Melangkah Lebih Jauh: LPPKM UPB Meluncurkan Platform Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Dosen

Melangkah Lebih Jauh: LPPKM UPB Meluncurkan Platform Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi Dosen

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Panca Bhakti (UPB) meluncurkan Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SIPP). SIPP merupakan sistem yang dibangun oleh LPPKM UPB bekerjasama dengan BIDATIN. SIPP merupakan sistem yang dibangun untuk menjadi pusat data digital penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen di UPB. SIPP dibangun untuk memudahkan dosen dalam mengajukan penelitian dan PKM sumber pendanaan internal UPB. Dengan adanya SIPP semua proses pengajuan usulan proposal sampai dengan proses review dan pelaporan akhir dilaksanya secara digital, sehingga tidak lagi dilakukan secara manual. Diharapkan melalui SIPP semua tahapan proses penelitian dan PKM dapat berjalan dengan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen UPB yang berasal dari Sekolah Pasca Sarjana, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Sians dan Teknologi serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam sambutannya ketua LPPKM Ibu Ir. Hj. Sri Andayani, M.MA mengemukakan bahwa “saat ini dikti telah membuka akses penilaian penelitian dan PKM untuk sumber pendanaan internal, sehingga dapat menambah nilai score pada SINTA masing-masing dosen dan tentunya menambah nilai bagi Universitas. program ini merupakan bentuk trobosan yang dilakukan oleh LPPKM untuk memudahkan dosen dalam melakukan usulan penelitian dan PKM”.

Lauching dan Demo sistem SIPP ini dibuka oleh Rektor UPB yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bpk. Dr. Ir. Agussalim Marsulili, M.P. Dalam sambutanya, Warek 1 menyampaikan bahwa dalam tata kelola penelitian kita berusaha untuk mempunyai jejak yang akurat dan baik. Dari data kinerja yang sudah ada, bahwa trend penelitian dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 melonjak tinggi, namun tahun 2023 belum dapat menyamai data pada tahun 2022, harusnya sama atu lebih tinggi. hal ini perlu dipacu agar penelitian dan PKM menjadi meningkat. Karir sebagai dosen sangat ditentukan oleh adanya Penelitian dan PKM. Semangat penelitian dan PKM harus datang dari semua pihak baik dari diri sendiri maupun institusi. Publikasi merupakan syarat mutlak dalam mengajukan syarat pengusulan Jabatan Fungsional. Saat ini status pengajar masih banyak di UPB, kita harus mendukung penelitian dan PKM untuk dosen. Diharapkan kepada dosen yang sering mendapatkan hibah untuk dapat berbagi tips and trik dalam memperoleh hibah dri dana eksternal.

Kegiatan launching dan demo SIPP ini dilaksanakan di Hotel Orchardz, Jalan Gajahmada Pontianak yang dumulai dari Pukul 09.00 Wib sampai dengan selesai. Kegiatan ini mendapat antusias tinggi dari semua dosen yang hadir. Diharapkan dengan adanya sistem SIPP ini para dosen terpacu dan semangat untuk mengajukan usulan proposal penelitian dan PKM tahun 2023.

Sinergi Penelitian: LPPKM UPB Telah Melaksanakan Seminar Akhir Penelitian Kerjasama UPB dan Kabupaten Kayong Utara

Sinergi Penelitian: LPPKM UPB Telah Melaksanakan Seminar Akhir Penelitian Kerjasama UPB dan Kabupaten Kayong Utara

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) UPB melaksanakan seminar Akhir Penelitian Kerjasama antara Universitas Panca Bhakti dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara (KKU) khususnya Bappeda Litbang Kabupaten Kayong Utara. Seminar akhir ini merupakan bentuk tanggung jawab UPB terhadap hasil Kerjasama yang dilakukan dengan pemda KKU.

Untuk tahun 2023, penelitian Kerjasama ini terdiri dari tiga judul penelitian yakni : pertama Konflik-konflik Sosial Masyarakat di sekitar Kawasan Perkebunan Sawit Kabupaten Kayong Utara, kedua Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Perkebunan Sawit di Kabupaten Kayong Utara, dan ketiga Kebijakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Produk Unggulan untuk Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing di Kabupaten Kayong Utara. Dalam seminar akhir ini turut diundang sebagai pembahas hasil penelitian yakni Kepala Dinas Sosial, Pemerintahan Desa, dan Perlindungan Perempuan dan Anak (SP3APMD) Kabupaten Kayong Utara, Kepala Perwakilan Komnas HAM Provinsi Kalimantan Barat, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kayong Utara.

Bertempat di Gedung GRHA Universitas Panca Bhakti, kegiatan dimulai Pukul 09.00 WIB dibuka dengan sambutan ketua LPPKM UPB, Sambutan Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kayong Utara, dan Sambutan sekaligus membuka kegiatan seminar akhir oleh Rektor UPB yang pada kesempatan ini diwakili oleh Warek I. Dalam sambutannya ketua LPPKM UPB Ir. Sri Andayani, M.MA menyampaikan bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi Pemda KKU dalam menetapkan kebijakan strategis untuk mendukung tujuan yang telah ditetapkan. Kerjasama ini diharapkan dapat terus berlangsung baik dibidang penelitian maupun bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.

Selaras dengan ketua LPPKM UPB, dalam sambutannya Warek I Dr. Ir. Agusalim Masulili, MP menyampaikan bahwa Kerjasama yang telah terjalin antara UPB dengan Pemda KKU tidak berhenti sampai disini saja, Kerjasama diharapkan dapat terus berlanjut guna mendukung pengembangan UPB dan Pemba KKU. Kerjasama penelitian ini merupakan suatu bentuk kegiatan yang mendukung penerapan kurikulum MBKM yakni kegiatan dosen diluar kampus.

Kepala Bappeda Litbang KKU Dr. H. Tasfirani, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil penelitian Kerjasama ini diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada di KKU, khususnya terkait dengan konflik-konflik didaerah perkebunan sawit, pencemaran air yang diakibatkan dari perkebunan sawit, dan kebijakan untuk UMKM yang dapat bersaing secara global. Kerjasama ini diharapkan dapat terus berlangsung tidak hanya dalam bidang penelitian namun juga pada bidang Pengabdian Kepada Masyarakat seperti KKN tematik.

Kegiatan seminar akhir ini mengundang peserta dari berbagai bidang keahlian. Turut diundang dalam seminar akhir penelitian ini yakni Warek di lingkungan UPB, Dekan di lingkungan UPB, Dosen di lingkungan UPB, Para Pakar dari Universitas lain, Kepala Dinas dilingkungan Pemda KKU, Camat dan Kepala Desa Pemda KKU.

LPPM UPB Laksanakan Monev Internal Penelitian dan PKM Dosen Hibah Kemendikbud Ristek Tahun 2023

LPPM UPB Laksanakan Monev Internal Penelitian dan PKM Dosen Hibah Kemendikbud Ristek Tahun 2023

Sembilan tim dosen UPB penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kemendikbud Ristek menjalani monitoring dan evaluasi (Monev) Internal yang diselenggarakan oleh LPPM UPB pada Kamis (5/10). Sembilan tim tersebut terdiri dari 7 Tim Penelitian dan 2 Tim PKM, dengan melibatkan  Prof. Dr. Eng. Ir. Rudi Kurnianto, S.T., selaku pengulas (reviewer) penelitian, dan Dr. Ir. Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi, M.P. selaku reviewer pengabdian kepada masyarakat. LPPM UPB selaku penyelenggara melaksanakan kegiatan Monev ini sebagai bagian dari tanggungjawab untuk mengawal, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan penelitian dan PKM dosen di lingkungan Universitas Panca Bhakti.

Bertempat di Aula Rektorat, kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala LPPM, sambutan dari kedua reviewer, dan sambutan sekaligus membuka kegiatan dari Rektor UPB. Dalam sambutannya, Ir. Hj. Sri Andayani, M.MA selaku Kepala LPPM UPB menyampaikan bahwa Monev Internal ini selain penting karena merupakan suatu kewajiban, hasilnya akan mejadi parameter keberhasilan pencapaian tujuan, dan sebagai dasar pertimbangan bagi keberlanjutan penelitian dan PKM bagi masing-masing tim dosen. Kepala LPPM UPB berharap, Monev Penelitian dan PKM ini menjadi forum akademik sekaligus menjadi sarana untuk menguji kualitas, sekaligus untuk memberikan masukan agar kedepannya penelitian dan PKM Dosen UPB menjadi semakin berkualitas.

Pelaksanaan Monev Internal dibuka langsung oleh Dr. Purwanto, S.H., M.Hum., FCBArb., FIIArb, selaku Rektor UPB. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan harapan serupa, yaitu agar kuantitas dan kualitas riset dan PKM UPB dapat semakin meningkat, dan utamanya dapat berkontribusi bagi masyarakat. Rektor UPB menambahkan, bahwa UPB senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas riset dan PKM melalui sejumlah upaya, termasuk kolaborasi dengan kampus-kampus lain maupun kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah maupun dunia usaha.

Pada tahun 2023 ini, UPB meloloskan sembilan judul penelitian/PKM untuk mendapatkan hibah penelitian/PKM dari Kemendikbud Ristek yang setiap tahun diadakan secara nasional. Dari kesembilan judul yang lolos tersebut, meliputi sejumlah disiplin keilmuan seperti pertanian, teknologi, kewirausahaan, hingga sosial humaniora, hingga yang bersifat multidisiplin. Penelitian dan PKM yang lolos tersebut terdiri dari sejumlah skema yaitu 1 judul Penelitian Fundamental Reguler (PFR), 1 Judul Penelitian Terapan Kompetitif Nasional (PTKN), dan 5 judul Penelitian Dosen Pemula (PDP). Sedangkan pada PKM, terdiri dari 2 judul dari skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Dari Sembilan judul penelitian dan PKM tersebut, melibatkan kurang lebih 24 dosen UPB.

Dalam pelaksanaan Monev Internal ini, Sembilan tim dosen penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kemendikbud Ristek secara bergantian memaparkan progress penelitian/PKM nya dihadapan reviewer. Secara umum, seluruh tim Penelitian dan PKM UPB sejauh ini berhasil untuk melanjutkan proses penelitian/pengabdiannya. Prof. Dr. Eng. Ir. Rudi Kurnianto, S.T., selaku pengulas (reviewer) penelitian menyampaikan, bahwa seluruh peneliti UPB sudah menyelesaikan 90 persen proses penelitiannya, dan itu merupakan hal yang baik. Senada dengan Prof Rudi, Dr. Ir. Yohana Sutiknyawati Kusuma Dewi, M.P. selaku reviewer pengabdian kepada masyarakat juga menyampaikan hal yang hampir serupa. Dr. Yohana menambahkan, agar masing-masing tim agar dapat memprioritaskan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan PKM dan penelitian.

Kegiatan Monev Internal selesai sekitar pukul 11.30. Dengan demikian, LPPM UPB telah menyelesaikan tanggung jawabnya untuk melaksanakan pemantauan dan evaluasi penelitian dan PKM dosen Hibah Kemendikbud Ristek. Para tim dosen UPB juga telah menyelesaikan kewajibannya dan selanjutnya bersiap untuk menyelesaikan seluruh proses penelitian ataupun PKMnya masing-masing. Diharapkan, seluruh hasil Penelitian dan PKM yang dilaksanakan oleh dosen-dosen UPB dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah untuk memajukan masyarakat di Kalimantan Barat.

Berkarya dan Menebar Manfaat: Agenda Tahuan KKN UPB 2023 Kembali Digelar

Berkarya dan Menebar Manfaat: Agenda Tahuan KKN UPB 2023 Kembali Digelar

“KKN bukanlah sekadar tugas kampus. KKN mengajarkan bahwa sejatinya, belajar tak hanya terjadi di ruang kelas tetapi juga di pelukan kehidupan nyata”

Melalui pendekatan kreatif dan inovatif, Universitas Panca Bhakti kembali menggelar agenda tahunan KKN dengan bertujuan menemukan solusi konkret untuk permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah desa-desa. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonom. Universitas Panca Bhakti  menggelar agenda tahunan dengan melepas sebanyak 286 mahasiswa yang terbagi dalam 3 program, yakni KKN Kebangsaan, KKN BKKBN, dan KKN Reguler yang masing-masing dilaksanakan selama 1 bulan. Pada 24 Juli 2023 Universitas Panca Bhakti telah melepas 20 mahasiswa untuk mengikuti KKN Kebangsaan di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kabupaten Sambas dan Bengkayang. 60 mahasiswa mengikuti KKN BKKBN di 2 kabupaten, yaitu kabupaten Kubu Raya dan kabupaten Landak, serta 206 mahasiswa mengikuti KKN Reguler di 1 kabupaten, yaitu kabupaten Kubu Raya. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa mengambil inisiatif dalam menghadirkan perubahan positif di desa-desa. Berbekal semangat kemanusiaan dan ilmu pengetahuan, para mahasiswa KKN berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk merancang solusi yang tepat guna mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di wilayah desa tersebut.

Dalam acara pembekalan sekaligus pelepasan mahasiswa KKN, Rektor Universitas Panca Bhakti Dr. Purwanto, S.H., M.Hum., FCBArb., FIIArb berpesan kepada mahasiswa jangan sampai kehadiran mahasiswa UPB di daerah-daerah menjadi kontroversial, hanya karena perilaku-perilaku yang tidak semestinya. Terlebih, seperti yang banyak terjadi akhir-akhir ini di beberapa daerah di Indonesia. Mahasiswa diharapkan mengambil inisiatif ide dan gagasan untuk kemajuan daerah dalam menghadirkan perubahan positif di desa-desa dan memberikan harapan baru bagi warga desa.